Indonesia dan Pancasila di Mata Dunia

Masih dalam perjalanan saya saat mengikuti program internship di Perpustakaan Tun Abdul Razak UiTM Puncak Alam, saat kita berkumpul dan berbincang selepas istirahat di depan ruang seorang wakil kepala Pustakawan.
Seorang perempuan separuh baya menghampiri kami dan berbincang banyak masalah kehidupan di Malaysia dan Indonesia.
Ada beberapa hal yang membuat beliau kagum dengan Indonesia, salah satunya adalah rasa toleransi dan kebersamaan antar masyarakat. Beliau bercerita jika di Malaysia mereka mempunyai sekolah yang sangat dibatasi oleh ras dan agama, misalnya mereka mempunyai sekolah india yang muridnya adalah orang india, sekolah hindu yang muridnya adalah orang hindu, sekolah bumiputera yang muridnya adalah dari suku bumiputera malaysia.
Di Indonesia kita tidak mengenal hal semacam itu, di sekolah biasa entah itu swasta atau negeri semua ras,suku dan agama berbaur tanpa batasan. Hal semacam itulah yang kita anggap sepele namun sangat berharga dimata dunia, sekarang tinggal kita sendiri yang ingin merawat warisan pendiri bangsa kita.
Kita bisa buktikan bahwa bhinneka tunggal ika (unity in diversity) bukan hanya slogan semata,itu adalah cara dan pandangan hidup kita sebagai warga negara Indonesia.

Related Posts

Post a Comment